KENAPA KULIAH DI KAMPUS INSTITUT AGAMA ISLAM TAFAQQUH FIDDIN DUMAI ?

 

KENAPA KULIAH DI KAMPUS

INSTITUT AGAMA ISLAM TAFAQQUH FIDDIN DUMAI ?

Oleh

Khairatinnisa’ Humaira

Fakultas Tarbiyah

Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI)

 

Kampus adalah sebuah kompleks atau daerah tertutup yang merupakan kumpulan gedung-gedung, universitas atau perguruan tinggi. Kampus juga merupakan salah satu tempat berlangsungnya Pendidikan, serta tempat mahasiswa mengwujudkan impian, cita-cita, dan masa depan. Kampus juga menjadi sarana pengembangan bakat dan penanaman nilai-nilai, sehingga dari ruang kuliah serta berbagai kegiatan di kampus itu diharapkan akan terbentuk mahasiswa yang kreatif, kritis, bertanggung jawab dan bermoral.

Seseorang dengan konsep diri yang positif akan terlihat lebih optimis, penuh percaya diri dan selalu bersikap positif terhadap segala sesuatu, juga terhadap kegagalan yang dialaminya. Kegagalan bukan dipandang sebagai kematian, namun lebih menjadikannya sebagai penemuan dan pembelajaran berharga untuk melangkah ke depan. Orang dengan konsep diri yang positif akan mampu menghargai dirinya dan melihat hal-hal yang positif yang dapat dilakukan demi keberhasilan dimasa yang akan datang.

 

Saya mempunyai banyak impian yang akan saya capai dalam kehidupan saya ini. Salah satunya adalah dengan menjadi seorang pendidik, kenapa demikinan karena seperti yang kita ketahui bahwasannya seorang perempuan atau orang tua itu adalah madrasah pertama seorang anak. Maka dari itu, saya sangat mengdambakan terkait struktur, tugas, pisikologi, hak dan kewajiban seorang anak serta masih banyak lagi hal lainnya yang harus saya peroleh dalam saya belajar di IAITF Dumai ini.

Dengan berkarya di lingkungan yang dinamis, penuh tantangan, diisi oleh orang-orang cakap nan agamis, serta menyimpan banyak kesempatan baru untuk dijelajahi. Menurut saya, hal tersebut dapat saya peroleh melalui dunia pendidikan. Maka dari itu saya menjatuhkan pilihan saya di Kampus Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai. Dengan mengambil Fakultas Tarbiyah atau FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) dengan Prodi PAI (Pendidikan Agama Islam) di IAITF (Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin) Dumai.

Pendidikan adalah kegiatan atau aktivitas penting guna untuk mengtransfer ilmu kepada masyarakat luas sehingga terwujud kesejahteraan masyarakat. Ilmu itu sendiri adalah salah satu senjata manusia untuk menjalani kehidupannya. Selain mengerjakan ilmu, sebagai pendidik, kita juga harus mengajarkan iman dan akhlaq.

Sebagai orang yang beragama, iman dan akhlaq adalah salah satu kunci penting untuk menggapai ketenangan jiwa. Orang yang berilmu dan akhlaq tetapi jiwanya tidak tenang, dia tidak dapat menggunakan ilmunya untuk menciptakan kemaslahatan bagi banyak orang. Sementara, orang yang berilmu dan akhlaq serta berjiwa tenang, dia akan menebarkan banyak manfaat bagi siapapun. Remember sebaik baik masunia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. (QS. Al-Isra:7).

Saya sangat termotivasi dengan kampus IAITF Dumai ini, kenapa demikian ? karena pada dasarnya selain sebagai seorang pendidik, saya juga mempunyai kesempatan untuk terus mengambil tantangan baru di bidang pengajaran maupun pengabdian. Selain itu belajar dan mengajari teori, saya dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan dalam kehidupan untuk kesejahteraan masyarakat luas.

Bercerita tentang kenapa kuliah di Kampus Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai ? karena, dengan mempertimbangkan berbagai hal, dan pada akhirnya saya memutuskan untuk melanjutkan study saya di IAITF Dumai ini. Ada satu moment pertama saya dengan kampus IAITF Dumai yaitu saya pernah menjuarai lomba debat se-Kota Dumai, yang mana pesertanya tersebut terdiri dari Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan kampus se-Kota Dumai.

Pada saat itulah kami perwakilan dari SMK Negeri 1 Dumai sungguh-sungguh dalam mempersiapkan segalanya untuk mengikuti perlombaan debat yang diadakan oleh kampus IAITF Dumai ini. Kabar bahagianya alhamdulillah kami perwakilan dari SMK Negeri 1 Dumai berhasil meraih juara 1 dalam perlombaan debat tersebut. Dan dari situlah saya pertama kali ta’aruf dengan kampus IAITF Dumai ini. Nah, dari saat itu saya jatuh cinta pada pandangan pertama sama kampus IAITF Dumai ini.

Dalam meraih juara 1 lomba debat tersebut bukan suatu hal yang mudah. Mulai dari belajar public speaking kemudian kita harus memahami atas dasar apa kita menyampaikan argument kita tersebut kemudian bagaimana kita harus membidas argument dari lawan debat kita tersebut. tetapi,alhamdulillah dengan kesungguh-sungguhan dan kerja tim yang bagus serta pembina kami yang sangat masyaallah, alhamdulillah Allah mempercayai kepada kami atas keberhasilan tersebut.

 

Demikian ta’afuan saya dengan IAITF Dumai. So, “If you are planning for a year, sow rice; if you are planning for a decade, plant trees; if you are planning for a lifetime, educate people.” Jika kamu memiliki rencana untuk satu tahun, tanamlah padi; jika kamu memiliki rencana untuk satu decade, tanamlah pohon; jika kamu memiliki rencana untuk seumur hidup, didiklah orang-orang. “Never stop learning. Never stop growing.” Jangan pernah berhenti belajar. Jangan pernah berhenti berkembang.

 

 DOKUMENTASI : 





 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

QAULAN LAYYINAN ( Khairatinnisa' Humaira )

Perspektif Islam terhadap Sosiologi dan Antropologi Pendidikan