Postingan

Perspektif Islam terhadap Sosiologi dan Antropologi Pendidikan

Gambar
  BAB VI Perspektif Islam terhadap Sosiologi dan Antropologi Pendidikan   A. Pendahuluan  Pendidikan sebagai suatu sistem sosial tidak pernah berdiri sendiri — ia tumbuh dalam konteks kebudayaan, struktur sosial dan nilai-agama yang mempengaruhi bagaimana proses pembelajaran, kurikulum, interaksi guru-siswa dan internalisasi nilai berlangsung. Dari perspektif sosial-ilmiah, disiplin Sosiologi Pendidikan (educational sociology) dan Antropologi Pendidikan (educational anthropology) membuka cakrawala analisis bahwa pendidikan bukan hanya transfer pengetahuan, tetapi juga pembentukan identitas, reproduksi budaya, dan transformasi sosial. Dalam kerangka ini, mempertimbangkan perspektif agama — khususnya Islam — menjadi penting karena Islam bukan saja sistem kepercayaan, tetapi juga kerangka nilai yang memandu kehidupan individu dan komunitas dalam konteks sosial-budaya. Kajian yang mengintegrasikan nilai-Islam dengan sosiologi dan antropologi pendidikan memungkinkan...

Qaulan Layyinan_Khairatinnisa' Humaira

 https://onedrive.live.com/?redeem=aHR0cHM6Ly8xZHJ2Lm1zL2IvYy9mYmM2Nzk4NGUxMjMwOTJhL0VTUWxfb2pTbGx4Q3BNVlVaNFBVb1BrQjBBNnhtelJkRVNKdHFYdnBDb2d5WGc%5FZT02M09ibXg&cid=FBC67984E123092A&id=FBC67984E123092A%21s88fe252496d2425ca4c5546783d4a0f9&parId=FBC67984E123092A%21105&o=OneUp

PPT Qaulan Layyinan _ Khairatinnisa' Humaira

 https://drive.google.com/file/d/1k12Dzq1Ebl2TGLNVIebtXQk-fKOrds6p/view?usp=drivesdk 

PPT Qaulan Layyinan (Khairatinnisa' Humaira)

 https://1drv.ms/b/c/fbc67984e123092a/ESQl_ojSllxCpMVUZ4PUoPkB0A6xmzRdESJtqXvpCogyXg?e=63Obmx

QAULAN LAYYINAN ( Khairatinnisa' Humaira )

Gambar
QAULAN LAYYINAN Khairatinnisa’ Humaira 0101230013 Dosen Pengampu : Dawami, M.I.Kom Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin khairatinnisahumaira@gmai.com   Pengertian " Qawlan Layyina" Secara etimologis, frasa "qawlan layyina" ( قَوْلًا لَّيِّنًا ) terdiri dari dua kata dalam bahasa Arab: ·     Qawlan ( قَوْلًا ) : Kata ini berasal dari kata dasar "qāla" ( قالَ ) yang berarti "berkata" atau "mengucapkan". Dalam bentuk "qawlan", kata ini berarti "perkataan" atau "ucapan". ·          Layyina ( لَّيِّنًا ) : Kata ini berasal dari kata dasar "līn" ( لين ) yang berarti "lembut", "lunak", atau "halus". Dalam bentuk "layyina", kata ini berfungsi sebagai sifat yang menggambarkan sesuatu yang bersifat lembut atau mudah didekati. Jadi, secara etimologi, "qawlan layyina" dapat diterjemahkan sebagai "perkataan yang lembut" atau ...